Kamis, 05 Juni 2014

Mesin Peniris Minyak Pilihan

Banyaknya bengkel rekayasa sebagai produsen mesin spiner yang dijual dipasaran dengan berbagai macam spesifikasi dan kelengkapan fasilitas panel yang ditawarkan dengan harga bersaing, tentunya kita harus cermat dalam menentukan pilihan sebelum kita membelinya, jangan sampai kita kecewa dengan tampilan mesin dan falitasnya yang ditawarkan dan ternyata mesin spiner tidak bekerja maksimal atau mungkin ternyata mudah rusak.

Mesin peniris minyak atau yang juga disebut Spiner. Prinsip sederhana Sistem kerja mesin peniris minyak atau spiner adalah bahan makanan yang dimasukan kedalam keranjang berlubang , kemudian  ketika mesin dinyalakan keranjang bahan makanan akan berputar  yang akan mengakibatkan terhempasnya bahan makanan kedinding keranjang, minyak atau air  yang terkandung didalam makanan akan terhempas keluar.


Bagaimana cara memilih bentuk atau spesifikasi mesin spiner yang ideal.


Tips Memilih Mesin Peniris Minyak

Stainles Stell 
Pastikan Bahan mesin yang bersentuhan dengan makanan terbuat dari stainless stell, Sifat dari stainnles stell adalah tidak berkarat sehingga lebih aman untuk makanan.

Bahan Material Tebal 
Bahan Body mesin yang baik adalah menggunakan Plat stainnles yang tebal  , Kadang kita jumpai produsen atau bengkel rekayasa yang memproduksi mesin spiner dengan menggunakan plat yang tipis. resiko dari body mesin spiner menggunakan plat tipis adalah mudah penyok apabila berbenturan, tentunya akan mengurangi performa dan tampilan pada Mesin Spiner itu sendiri.

Bergaransi  
Pastikan mesin Bergaransi, bagian mesin yang paling mudah rusak adalah dinamo listrik penggerak. umur dari dinamo listrik utuk mesin spiner rata-rata 2-3 tahun untuk pemakaian normal.

Uji Coba 

Perputaran Spiner yang baik adalah yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat, Produsen mesin yang berpengalaman tentunya sudah melakukan uji coba pada jenis makanan yang berbeda-beda.

Perlunya kita meng-uji coba mesin tersebut sebelum kita membelinya , Karena perputaran mesin spiner yang terlalu cepat atau terlalu lambat  akan berpengaruh pada hasil  bahan makanan yang disepiner. Sebagai contoh makanan keripik bayam dan tempe, peyek, kerupuk, gorengan berkedel kentang atau sejenisnya, lumpia dan sejenis lainnya makanan yang mudah remuk atau patah, jika diputar dengan spiner yang memiliki perputaran yang kencang maka yang akan terjadi makanan tersebut akan hancur atau remuk. pada jenis makanan ini akan lebih cocok menggunakan perputaran yang lebih lambat.
Contoh lain : pada jenis makanan abon, keripik buah, keripik jamur atau makanan sejenis yang lebih tebal apabila ditiriskan dengan spiner perputaran kencang justru akan semakin tiris, semakin renyah hasilnya, tetapi sebaliknya apabila ditiriskan menggunakan spiner dengan perputaran lambat, yang terjadi adalah hasil yang tidak sempurna dalam meniriskan.


Bersambung.......



Tidak ada komentar:

Posting Komentar