Abon adalah daging yang telah disuir, ditumis dengan bumbu, dan kemudian digoreng. Penampilannya biasanya berwarna cokelat terang hingga kehitaman. Abon tampak seperti serat karena hasil suiran yang sempurna akan membuat tampak seperti suiran kapas yang berserat, . Daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari Ayam,Sapi, bebek, entok,Kambing, Ikan Lele, Ikan Tuna, Ikan Marlin, Ikan Patin, udang, kepiting, ikan gabus, dan masih banyak lagi jenis daging yang dapat dibuat abon, Ada juga yang membuat Abon dari buah nangka muda ( Gori dalam bahasa jawa), Kluwih, Jambu mede, dll
Cara membuat Abon
1. Satu kilogram daging sapi yang telah dicuci bersih, dibungkus dengan daun pepaya yang telah dimemarkan atau ditaburi dengan parutan buah nenas. Tujuannya agar tekstur dagingnya menjadi lebih empuk. Daging selanjutnya direbus sampai lunak bersama 2 lembar daun salam, 2 cm lengkuas yang dimemarkan, dan 1 batang serai yang dimemarkan.
2. Daging matang diangkat dan ditiriskan kemudian diparut atau diremah-remah sampai membentuk hancuran yang berserat-serat. Serat-serat daging harus diupayakan agar seseragam mungkin.
3. Bumbu-bumbu (1 sendok makan ketumbar, 6 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, 1 sendok teh garam, 50 gr gula merah, dan 1 sendok teh asam) dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam 250 ml air kelapa dan diaduk merata.
4. Daging parut dimasukkan ke dalam larutan bumbu, diaduk merata dan direndam selama 30 menit supaya bumbu meresap
5. Setelah daging ditiriskan, lalu digoreng dengan minyak panas (daging harus tenggelam di dalam minyak) sambil diaduk terus supaya matangnya merata. Kematangan ditandai dengan abon yang kering dan warnanya cokelat-kehitaman.
6. Kelebihan minyak yang terdapat pada abon goreng yang telah ditiriskan, dimasukkan ke dalam kain saring dan diperas.
7. Dengan menggunakan dua garpu, daging abon goreng dipisah-pisah supaya terurai sempurna dan tidak menggumpal.
2. Daging matang diangkat dan ditiriskan kemudian diparut atau diremah-remah sampai membentuk hancuran yang berserat-serat. Serat-serat daging harus diupayakan agar seseragam mungkin.
3. Bumbu-bumbu (1 sendok makan ketumbar, 6 siung bawang merah, 3 siung bawang putih, 1 sendok teh garam, 50 gr gula merah, dan 1 sendok teh asam) dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam 250 ml air kelapa dan diaduk merata.
4. Daging parut dimasukkan ke dalam larutan bumbu, diaduk merata dan direndam selama 30 menit supaya bumbu meresap
5. Setelah daging ditiriskan, lalu digoreng dengan minyak panas (daging harus tenggelam di dalam minyak) sambil diaduk terus supaya matangnya merata. Kematangan ditandai dengan abon yang kering dan warnanya cokelat-kehitaman.
6. Kelebihan minyak yang terdapat pada abon goreng yang telah ditiriskan, dimasukkan ke dalam kain saring dan diperas.
7. Dengan menggunakan dua garpu, daging abon goreng dipisah-pisah supaya terurai sempurna dan tidak menggumpal.
artikel"sedap-sekejap.com"
Peluang bisnis Abon
Agar tampilan abon lebih menarik.. Abon yang dihasilkan selanjutnya dikemas dalam kantong plastik, wadah dari gelas atau kaleng ditutup rapat. Fungsi utama pengemasan adalah untuk melindungi abon terhadap kerusakan fisik, perubahan kimia dan kontaminasi mikroba, serta untuk menampilkan produk agar menarik bagi konsumen
Mau cari Mesin pengemas makanan dan minuman cari saja di www.Teknomesin.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar