Cara Mudah Meniriskan Minyak Pada Abon
Abon diolah menjadi suiran daging yang digoreng sampai kering, karena digoreng menggunakan minyak goreng ( sebagian resep ada yang menggoreng mengunakan santan tanpa minyak goreng) tentunya akan mudah basi atau tengik dari kadar miyak atau santan yang terkandung.
Untuk mengurangi kadar miyak para orang tua kita dulu menempatkan gorengan abon pada sebuah saringan dengan tujuan agar minyak turun menetes kebawah, Cukup lama prosesnya biasanya didiamkan seharian baru mendapat hasil yang kering tiris.
Dipasaran atau toko sudah ada yang menyediakan alat peniris minyak untuk abon, cukup sederhana cara kerja teknisnya persis seperti orang yang sedang menambal ban, dimasuk abonnya kemudian tungkai pemutar di putar sampai kuat, minyak akan keluar lewat bawah, cukup efiktif tetapi banyak kekurangannya. Pertama karena dikerjakan manual tidaklah mudah apabila seorang wanita yang melakukannya, kemudian karena sistem kerjanya dengan cara dipres/ ditekan kuat , yang terjadi adalah hasil tekstur abon akan rusak, akan membentuk gumpalan lengket dari daya tekanan alat, sehingga kita harus menyuir-nyuir kembali agar tekstur suiran abon terbentuk. Harga alat ini sekitar Rp 500 000 an
Jangan kawatir masih ada pilihan lain untuk meniriskan minyak pada abon, mudah pengunaannya, cukup memasukan abon pada keranjang , kemudia ratakan abon pada kerangjang dan nyalakan mesin dengan menekan tombol ON, kerangjang akan berputar yang akan menyebabkan minyak terhempas pada dan mengalir terpisah dari abon. Alat ini bernama SPINER atau Mesin Peniris Minyak, penggerak mesin mengunakan dinamo dengan daya sekitaran 150 watt, 250 watt atau tergantung dari kapasitas mesin, dilengkapi dengan corong mengalirkan minyak yang tiris dan bahan terbuat dari stainless stell sehingga cocok untuk bahan makanan. Harga Sekitar Rp 1700 000 untuk kapasitas kecil dan Rp 2500 000 untuk kapasitas 5kg-an.